Marquez Ketiban Sial di Mandalika, Gara-gara Spek Ban yang Beda?

 Marquez Ketiban Sial di Mandalika, Gara-gara Spek Ban yang Beda?

Rangga Rahadiansyah - detikOto
Kamis, 24 Mar 2022 15:57 WIB



Kecelakaan parah Marc Marquez di Pertamina Mandalika International Street Circuit (Foto: Dok. Twitter MotoGP)


Jakarta - Marc Marquez ketiban sial di Pertamina Grand Prix of Indonesia (MotoGP Mandalika) akhir pekan kemarin. Motornya mengalami selip hingga menyebabkan kecelakaan high side yang mengakibatkan pebalap asal Spanyol itu absen di balapan yang digelar pertama kali di Indonesia setelah 25 tahun absen.
Team Manager Repsol Honda Alberto Puig menuding Honda kesulitan di Pertamina Grand Prix of Indonesia lantaran spesifikasi ban baru yang dibawa Michelin ke Pertamina Mandalika International Street Circuit.

"Tiba-tiba Michelin mengganti ban dan motor kami juga berubah total," kata Alberto Puig dikutip The Race.

"Kami masih belum sepenuhnya memahami apa yang terjadi dan kami harus berdiskusi secara mendalam dengan Michelin mengenai situasi ban," katanya.

Memang, karena suhu yang ekstrem di Pertamina Mandalika International Street Circuit, Michelin membawa casing ban yang lebih kaku. Casing ban itu terakhir digunakan pada 2018. Tetapi casing yang lebih kaku telah menyebabkan masalah cengkeraman ban belakang yang besar bagi beberapa pebalap, terutama pebalap Honda dan Suzuki.

Kurangnya grip belakang untuk motor Honda telah terbukti sepanjang akhir pekan di Pertamina Grand Prix of Indonesia. Marquez mengalami banyak momen selip ban bagian belakang sepanjang sesi. Itu termasuk dalam sesi pemanasan sebelum kecelakaan besarnya.



Rekan setim Marquez, Pol Espargaro, menyebut penggantian ban tidak adil karena dia merasa itu telah menghukum Honda. Padahal, dia yakin Honda telah membangun motor terbaik di grid sekitar tahun 2022. Pembalap Spanyol itu juga merasa sulit untuk menyelesaikan balapan hari Minggu karena kurangnya grip belakang dengan menggunakan desain casing ban yang dibawa Michelin ke Indonesia.


Michelin membawa spesifikasi ban tersebut setelah melakoni sesi tes pramusim Februari lalu. Alasannya karena panas yang ekstrem di Lombok yang membuat Michelin harus membawa ban dengan casing yang lebih kaku.

"Saya terkejut, saya berbicara dengan Puig karena dia tidak dalam tes dan saya menjelaskan seluruh situasi kepadanya, mengapa kami membuat pilihan ini, saya mencoba memberinya semua elemen yang mungkin tidak dia miliki," kata Manager Michelin, Piero Taramasso seperti dikutip GP One.

"Semua staf teknis tim dan sebagian besar pengendara mengerti dan sebenarnya tidak ada orang lain yang mengeluh. Saya terkejut bahwa hanya dia yang tidak memahami motivasi untuk perubahan antara pengujian dan Grand Prix ini," ucapnya.

"Kami menganalisis data kecelakaan dan saya bisa menyingkirkan (pandangan) bahwa itu disebabkan oleh ban."

"Tipe ban ini memiliki sedikit grip, tapi memberikan stabilitas yang lebih untuk motor."



Komentar